Surah Al-Fatihah, 1 : 7

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Artinya :

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Arti perkata :

صِرَٰطَ jalan  -  ٱلَّذِينَ orang-orang  -  أَنْعَمْتَ diberi nikmat  -  عَلَيْهِمْ kepadanya  -  غَيْرِ bukan  -  ٱلْمَغْضُوبِ orang yang dimurkai  -  عَلَيْهِمْ kepadanya  -  وَلَا dan tidak  -  ٱلضَّآلِّينَ orang-orang yang sesat  - 

Hikmah ayat :

Ayat ini merupakan penjelasan pada ayat sebelumnya tentang " shirathal mustaqiim "  atau jalan yang lurus. Dalam struktur bahasa arab, kata " shiratha, "  posisinya adalah sebagai badal

Selanjutnya dijelaskan bahwa jalan yang lurus tersebut telah dianugerahkan kepada orang-orang pilihan.  Dalam surat Annisa ( 4 : 69) disebutkan ada empat kategori orang-orang pilihan yang dimaksud.  Pertama para nabi,  kedua para shiddiqin,  ketiga para syuhada dan keempat para shalihin

Kemudian dilanjutkan bahwa jalan tersebut adalah " ghoiril maghdhubi wa ladhdhollin ".  Pernyataan ini adalah penegasan tentang jalan yang lurus yang sedang dalam pembahasan

Makna "  ghoiril maghdhubi "  adalah jalan orang-orang yang dimurkai karena mereka sudah mengetahui yang hak,  tapi mereka  melanggarnya.  Sehingga mereka mendapatkan murka Allah Swt

Sedangkan " waladhollin " artinya dan bukan jalan orang-orang yang sesat,  yaitu mereka yang jahil alias tidak mempunyai ilmu yang menyebabkan dirinya menjadi tersesat jalan hidupnya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surah Al-Fatihah, 1 : 7

Al-Baqarah (البقرة) / 2:36 :