Al Baqoroh (2 : 27) :
ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
ARTINYA :
(yaitu) orang-orang yang melanggar perjanjian Allah sesudah perjanjian itu teguh, dan memutuskan apa yang diperintahkan Allah (kepada mereka) untuk menghubungkannya dan membuat kerusakan di muka bumi. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
ARTI PERKATA :
الَّذِينَ orang-orang yang - يَنْقُضُونَ melanggar - عَهْدَ perjanjian - اللَّهِ Allah - مِنْ dari - بَعْدِ sesudah - مِيثَاقِهِ meneguhkannya - وَيَقْطَعُونَ dan mereka memutuskan - مَا apa - أَمَرَ yang diperintahkan - اللَّهُ Allah - بِهِ dengannya - أَنْ bahwa/untuk - يُوصَلَ menghubungkan - وَيُفْسِدُونَ dan mereka membuat kerusakan - فِي di - الْأَرْضِ bumi - أُولَئِكَ mereka itu - هُمُ mereka - الْخَاسِرُونَ orang-orang yang rugi -
HIKMAH AYAT :
Permulaan ayat ini dengan lafadz الذين, isim isyarah atau kata penghubung yang berarti penjelasan tentang arti orang-orang fasikin pada ayat sebelumnya
Di mana dalam ayat ini dijelaskan ada tiga sifat dari pada orang-orang fasikin.
Pertama, orang-orang yang selalu melanggar perjanjiannya dengan Allah.
Kedua, orang-orang yang memutuskan hubungan silaturahim dengan orang-orang mukmin
Ketiga, orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, seperti menebar fitnah, adu domba dan sebagainya
Demikian sifat orang-orang fasikin yang menyebabkan dirinya berada
dalam kerugian. Karena mereka adalah orang-orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah
Komentar
Posting Komentar