Surat Al-Baqarah (البقرة) / 2:8 :

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ

Artinya :

Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman

Arti perkata :

وَمِنَ dan dari  -  النَّاسِ  manusia  -  مَنْ orang  -  يَقُولُ berkata  -  ءَامَنَّا kami beriman  -  بِاللَّهِ dengan/kepada Allah  -  وَبِالْيَوْمِ dan dan pada hari  -  الْءَاخِرِ akhirat  -  وَمَا dan bukan  -  هُمْ mereka  -  بِمُؤْمِنِينَ dengan orang-orang yang beriman  - 

Hikmah ayat :

Pada dua ayat sebelumnya adalah keterangan tentang karakteristik orang-orang kafir.  Dan mulai ayat ini sampai ayat 20 adalah tentang karakteristik orang-orang munafik

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa karakteristik orang-orang munafik adalah suka membuat pengakuan palsu, yaitu antara lisan dan hatinya berbeda

Mereka mengaku beriman kepada Allah dan hari akhir di lisannya,  padahal tidak di dalam hatinya. Keadaan mereka diibararatkan seperti blangkon,  di depan rata atau " yes man ",  di belakang " ngepelin " alias no atau awas ya !

Istilah lainnya adalah " dzul wajhain    atau orang yang punya dua wajah, satu sisi iya dan sisi lain tidak

Dalam sejarah,  di antara orang-orang munafik itu adalah Abdullah bin Ubay dan para pengikutnya.  Merekalah yang dahulu mempermainkan sikap,  perilaku dan keyakinannya terhadap Islam