Al-Baqarah (البقرة) / 2:38 :
قُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
ARTINYA :
Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".
ARTI PERKATA :
قُلْنَا Kami berfirman - اهْبِطُوا turunlah kamu - مِنْهَا daripadanya (surga) - جَمِيعًا semuanya - فَإِمَّا maka jika - يَأْتِيَنَّكُمْ sungguh datang kepadamu - مِنِّي daripadaKu - هُدًى petunjuk - فَمَنْ maka barang siapa - تَبِعَ mengikuti - هُدَايَ petunjukKu - فَلَا maka tidak - خَوْفٌ takut - عَلَيْهِمْ atas mereka - وَلَا dan tidak - هُمْ mereka - يَحْزَنُونَ mereka berduka cita -
HIKMAH AYAT :
Ini adalah perintah kedua yang ditujukan kepada nabi Adam, Hawa dan Iblis untuk turun dari surga yang penuh dengan kenikmatan dan hidup di muka bumi yang penuh dengan perjuangan
Nabi Adam dan Iblis menjadi musuh abadi. Di mana nabi Adam sebagai representasi atau perwakilan manusia yang diciptakan untuk ibadah kepada Allah harus melewati godaan - godaan Iblis sepanjang hidupnya
Dalam hal ini ada dua jalan yang ada di hadapan nabi Adam dan manusia pada umumnya :
Pertama adalah jalan sesat, yaitu jalan yang ditunjukkan oleh iblis. Dengan bisikan halus dan janji muluk, digodalah manusia oleh iblis. Ini pula godaan yang menyebabkan nabi Adam dan Istrinya jatuh dari surga
Kedua adalah jalan petunjuk, yaitu jalan yang Allah tunjukkan kepada manusia di dunia ini. Jika manusia mengikuti petunjuk yang Allah berikan, yaitu berupa Al Qur'an, maka niscaya mereka akan hidup bahagia, yaitu terbebas dari rasa takut menghadapi masa depan ( dunia dan akhirat ) dan tidak sedih terhadap kehidupan masa lalu
Komentar
Posting Komentar