Al-Baqarah (البقرة) / 2:119 :
اِنَّاۤ اَرۡسَلۡنٰکَ بِالۡحَقِّ بَشِیۡرًا وَّ نَذِیۡرًا ۙ وَّ لَا تُسۡئَلُ عَنۡ اَصۡحٰبِ الۡجَحِیۡمِ
ARTINYA :
Sesungguhnya Kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggungan jawab) tentang penghuni-penghuni neraka.
ARTI PERKATA :
إِنَّا sesungguhnya Kami - أَرْسَلْنَاكَ Kami telah mengutusmu - بِالْحَقِّ dengan kebenaran - بَشِيرًا pembawa berita gembira - وَنَذِيرًا dan pemberi peringatan - وَلَا dan tidak - تُسْءَلُ kamu ditanya - عَنْ dari - أَصْحَابِ penghuni-penghuni - الْجَحِيمِ neraka -
HIKMAH AYAT :
Jika dilihat dari peran nabi Muhammad Saw untuk menyampaikan dakwahnya, maka begitu besar misi dan tanggungjawabnya
Peran itu dilakukan bukan atas kemauannya sendiri, tetapi karena diutus langsung oleh Allah sendiri. Bahkan dipertegas bahwa pengutusanNya itu dengan sebuah kebenaran
Dalam hal ini ada dua peran utama nabi Muhammad diutus oleh Allah Swt :
Pertama, sebagai basyiran atau pembawa kabar gembira untuk orang-orang yang mengikuti pesan dakwahnya, yaitu berupa surga Allah
Kedua, sebagai nadziran atau pemberi peringatan untuk orang-orang yang menolak atau mengingkari pesan dakwahnya, yaitu berupa neraka
Selanjutnya Allah menerangkan bahwa peran atau misi nabi Muhammad Saw hanya terbatas pada " tabligh " atau menyampaikan dakwahnya. Dan beliau tidak diminta pertanggungjawaban atas orang-orang yang mengingkari dakwahnya yang kemudian menjadi para penghuni neraka
Hikmahnya adalah setelah kenabian Muhammad Saw, seluruh hidupnya hanya untuk menyampaikan misi dakwah yang telah diperintahkan Allah Swt. Hal tersebut dilakukannya tanpa pamrih untuk kebahagiaan umat manusia. Pertanyaannya adalah sudahkah kita tanpa pamrih menjalankan seruan dakwahnya ?
Komentar
Posting Komentar